Sabtu, 31 Maret 2018

Kucingku : Pengganggu

Para pemilik hewan pasti tahu rasanya menjadi orang tua yang kesulitan bekerja karena diganggu sang anak.Ya, kami juga merasakan hal yang sama. Ketika serius bekerja malah disalah artikan sebagai ajakan bermain oleh hewan peliharaan sendiri.

Jumat, 30 Maret 2018

Kucingku : Bulu

Mereka yang memelihara hewan, khususnya kucing kadang disalah artikan sebagai orang yang tidak bersih atau bahkan pemilih. Tidak bersih karena baju dipenuhi bulu dan bau kucing. Dan menjadi pemilih karena tidak semua orang bisa menerima hewan berbulu. Alergi.

Rabu, 28 Maret 2018

Kucingku : Pulang

Mungkin ini yang dirasakan oleh mereka yang memelihara hewan. Bahagia ketika tahu ada seseorang atau sesuatu (oke, kalau disebut sesuatu kok seram ya) yang menunggu kita pulang. Meskipun yang menunggu hanya mengharapkan seseorang yang bisa menuangkan makanan untuknya. Ya, setidaknya ada yang menunggumu di rumah.

Senin, 26 Maret 2018

Locitasmara : Dukungan

Dukungan
Salah satu hal yang penting dalam sebuah hubungan adalah dukungan. Ia bisa berwujud lisan maupun tulisan. Yang jelas, sebuah dukungan, sekecil apa pun itu akan terasa indah.

Support

One of the important things in relationship is support. It can be written or not. No matter how small it is, it's beautiful.

Rabu, 21 Maret 2018

Benda : Cactus

Tidak hanya manusia yang memiliki cerita. Benda (baik itu mati maupun hidup) juga memiliki kisahnya masing-masing.

Matahari bersinar terang beberapa minggu ini. Senyuman kuncup warna-warni di seberang jalan tampak indah bermekaran. Terasa sekali kebahagian yang tercuat di sana.

"Cantik sekali mereka". Gumam kaktus bundar diantara bebatuan.

Sejak dulu ia selalu menatap takjub bunga-bunga diseberang. Warna-warni indah yang mereka tampilkan membuatnya iri. Ia menatap tubuhnya dengan sedih. Yang ia miliki hanya satu warna, hijau yang dipenuhi duri.

"Pantas saja kita ditaruh dipojokan". Ia menghela napas.

Ia merasa tidak akan pernah bisa bersaing dengan sekumpulan bunga indah yang bertumpuk-tumpuk itu. Jika diminta menyebutkan kelebihan bunga di seberang, list yang akan dia ucapkan sangat panjang. Tetapi jika ditanya tentang kelebihan dirinya sendiri, ia hanya termenung.

"Yang aku punya cuma duri".

"Kaktus itu indah loh".

Kaktus bundar terkejut. Lamunannya disadarkan oleh suara seorang pria.

"Lihat, meskipun tidak memiliki daun sendiri mereka itu indah".

"Apanya yang indah, duri semua begitu". Kaktus bundar meng-iya-kan perkataan seorang wanita.

"Kalau yang lo lihat cuma durinya, jelas saja cuma itu yang lo tahu".

Si wanita dan kaktus bundar terdiam.

"Bunga yang lo mau beli itu manja. Cuma bisa hidup ditempat tertentu. Coba kaktus ini, dia bisa hidup dan tumbuh dimanapun. Gak ribet perawatannya. Dan kalau dirawat dengan baik, dia juga bisa berbunga kok".

Kaktus bundar terkesima. Baru kali ini ada yang membanggakan dirinya.

"Semua hal itu bisa indah kalau lo mau mengubah sudut pandang".

Si kaktus bundar tersenyum. Ia menatap bahagia pria tadi dan tengah menentengnya keluar dari kotak kaca.

Locitasmara : Bersama

Bersama
Bahkan ketika hanya menghabiskan liburan di rumah pun tak mengapa. Karena kadang yang dibutuhkan oleh seseorang adalah orang lain yang menemaninya.

Together
It doesn't matter if we have to spend our holiday at home Because sometimes we just need someone else.

Selasa, 20 Maret 2018

Roh Kucing : Boo

Boo, Si Kucing yang Bersedih
Sejak sudah bisa hidup tanpa bantuan air susu ibunya, Boo dibuang oleh manusia. Ia diletakkan di kardus, di bawah sebuah jembatan dengan harapan ada manusia lain yang akan memungutnya. Majikannya yang terdahulu tidak mengharapkan kelahiran dia dan saudara - saudaranya. Diantara semua kucing itu, Boo lah yang paling bersedih. Ia hanya meringkuk di dalam kardus tanpa suara. Sementara saudara-saudaranya me-ngeong dengan kencang dan berusaha keras keluar dari kardus. Pada akhirnya, kucing-kucing itu bisa melarikan diri dari kardus yang sempit. Hanya Boo yang terdiam di kardus yang sudah terkoyak. Ia terlalu takut untuk melihat tempat baru. Ia memilih untuk tetap di tempat tersebut dan menangis hingga berakhir menjadi roh.

Boo, The Sad Cat

Since she can live without her mother breast milk,  she thrown out by human. She was placed in a box, under a bridge. Her master hope there is someone who will adopt them because she don't want to. Among all of the cats, Boo is the one who sad the most. She just curled up silently inside the box while her siblings being so noisy and try to get out form that box. In the end, her sibling can get out from that tiny box. Boo is the one who still remain in it. She's too afraid to look up a new place. She choose to stay at there and crying until she become a spirit.

Senin, 19 Maret 2018

Benda : Payung

Tidak hanya manusia yang memiliki cerita. Benda (baik itu mati maupun hidup) juga memiliki kisahnya masing-masing.


Payung itu tergeletak begitu saja. Tertutup dan membisu di ujung pintu masuk sebuah bank. Ia menunggu waktu yang tepat hingga seseorang memegang gagang orangenya yang mulai usang terkena debu.

Apakah teriknya matahari akan menjadi kesempatan baginya?

Dengan harap-harap cemas ia menatap satu per satu langkah yang menghampirinya.

“Tidak hari ini kawan.” Sela anthurium di seberang.

“Ah, mungkin saja besok.” Batin sang payung.

“Tidak hari ini kawan.” Kalimat itu terus terulang hingga rintik pertama hujan menyapa mereka.

Apakah hujan yang akan menepis kalimat itu?

Sang payung hanya menatap nanar,”aku tidak terlalu banyak berharap”.

Ia melihat satu per satu orang yang berlarian membawa payung mereka sendiri, lalu menghempaskannya ke dalam tabung tempat ia selama ini ditinggalkan. Lihatlah betapa cantiknya payung-payung itu, sangat berbeda dengan dirinya yang polos dan berdebu. Tidak hanya itu, payung-payung tersebut jelas memiliki peluang yang sangat besar dijemput kembali oleh pemiliknya. Ah tentu saja, bahkan yang memiliki peluang pun kadang luput untuk diambil hingga harus tabah tinggal bersamanya di dalam tabung. Bagaimana dengan dirinya yang bahkan belum mempunyai pemilik.

“Ya kawan, mungkin bukan hari ini”. Kata sang payung pasrah sebelum anthurium sempat mengucapkan sepatah kata.

“Tidak kawan. Waktumu telah tiba.”

Seseorang berdiri di samping tabung, matanya meneliti payung yang berdesakan satu sama lain.

“Yang boleh saya bawa pulang yang mana ya Pak?” Ia bertanya.

“Yang kuning aja dek, sudah lama disitu. Kayaknya gak ada yang punya.”

Minggu, 18 Maret 2018

Keling : Perkenalan

Ada sebuah perpustakaan kecil di atas bukit. Konon katanya perpustakaan tersebut dijaga oleh seorang gadis yang bisa menggunakan sihir. Ia bisa membawamu masuk ke dalam buku yang kamu inginkan. Semua itu tergantung oleh imbalan yang kamu tawarkan padanya. Ia tidak jahat, tetapi juga tidak sebaik yang dipikirkan. Jika ingin bertemu dengannya, tekan bel dipintu perpustakaan dan sebut namanya. Keling.

Hati : Ani dan Mimpinya

Bagi Ani, sekarang adalah waktunya untuk meraih semua mimpinya yang sempat tertahan karena hal-hal yang dulu sempat ia rancang terhapus begitu saja oleh rasa cintanya terhadap seorang pria. Ia tahu ia bodoh. Mudah tertipu oleh rasa yang pada awalnya hanya ia tertawakan. Berkali-kali pun ia dinasehati, diberitahu, bahkan diperingatkan, rasa cinta menutup semuanya. Selama 8 tahun Ani mencoba mempercayakan masa depannya hanya untuk 1 pria. Yang pada akhirnya meruntuhkan semua kebahagiaan yang dulu ia bayangkan.

Ani mulai mempertanyakan apa itu cinta? Sejak pertama ia tahu, ia diduakan oleh satu-satunya orang yang ia percaya. Pria yang datang dan pergi seenaknya. Ani terpuruk, tentu saja. Ia menyesali semua hal yang sudah terlewati. Ia mencoba membangun kembali puing-puing harapan yang dulu ingin ia bangun. Ani tersadar hal terpenting untuk hidupnya dan mencoba merelakan semua yang telah terjadi.

Sabtu, 17 Maret 2018

Roh Kucing : Zee

Zee, Si Kucing Jalanan
Terlahir di jalanan, makan dari tong sampah, dan selalu diusir membuat Zee benci manusia. Sebagai kucing jalanan, ia sering menerima perlakuan kasar dari tiap manusia yang ia temui. Baginya tidak ada manusia yang baik. Setiap manusia yang menemuinya akan menatapnya dengan jijik. Kebenciannya semakin memuncak ketika sekumpulan kucing jalanan yang ia pimpin diracuni oleh orang-orang tak bertanggungjawab. Bagi mereka kehadiran Zee dan kawan-kawannya seperti hama. Zee yang tidak terima dengan hal tersebut mencoba melawan, tetapi berakhir mati dipukul oleh orang-orang itu. Rasa tak suka terhadap manusia ia bawa hingga mati dan tumbuh besar didalam dadanya. Hingga mengubahnya menjadi roh yang berkeliaran melindungi kucing jalan.

Zee, The Street Cat
Born in the street, eating out of the trash , and always driven away makes Zee hate humans. As a street cat, she get alot of harsh treatment from the humans she met. All of them see her in disgust. Her hatred grow up when a group of street cats that she led were poisoned by irresponsible people. For that people, Zee and her group are like pest. Zee who doesn't accept that tries to fight, but end up dead. She brought her hatred to death and it's growing inside her heart. That feeling turned her into spirit who protect the street cats.

Jumat, 16 Maret 2018

Locitasmara : Pelukan

Pelukan
Salah satu hal ajaib di dunia ini adalah pelukan. Ia bisa menenangkan hati yang gelisah, bersedih, dan terluka. Tetapi bisa juga sebagai hadiah atas kebahagiaan.

Hug
One of the miraculous things in this world is hug. It can calm an anxious, sad, and a broken heart. But it can also be a reward of happiness.

Roh Kucing : Ann

Ann, Si Penjaga Setia
Ann dulunya adalah seekor kucing yang setia menemani seorang janda tua. Janda tersebut tidak memiliki sanak saudara. Ia hanya hidup berdua dengan Ann disebuah rumah yang sangat besar. Ann menemani sang janda tua hingga puluhan tahun. Pada akhirnya sang janda tua pun meninggal karena sakit. Ann yang setia terus menemani sang majikan hingga akhirnya ia pun ikut mati. Kesetiaannya membuat para roh luluh dan kemudian mengubahnya menjadi roh penjaga.
Ann kini hidup sebagai roh yang berkeliling di seluruh kota untuk menemui kucing-kucing yang ditinggal sang majikan.

Ann, The Loyal Guardian
Ann was a faithful cat who accompany an old widow. That widow didn't have a family. She spend her live alone with Ann in the big house. Ann accompanied her to decades. In the end, the old widow died. The faithful Ann continued to accompany her master until she died too. Her loyalti drives the spirits to turn her into a spirit guardian.
Now Ann lives as a spirit who going around the town to find a cats who left behind by their masters.